Apa itu anemia? Anemia atau sering disebut berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah sel hemaglobin dalam sel darah merah adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) dan/atau Hemaglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada di bawah nilai normal (kurang darah). Hemaglobin yaitu bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Jika seseorang kekurangan sel darah merah, atau hemoglobin yang normal, maka sel-sel dalam tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup, akibatnya timbul gejala anemia. Anemia, kurang darah yang selalu menghantui, begitulah kira-kira pandangan umum tentang anemia.
Gejala-Gejala Penyakit Anemia (kurang darah):
- Kelelahan
- Merasa mual
- Terlihat pucat
- Sakit kepala
- Rambut rontok
- Detak jantung cepat atau jantung berdebar, terutama pada saat beraktivitas
- Nyeri dada penurunan konsentrasi dan daya ingat
Penyebab Penyakit Anemia (kurang darah)
- Kekurangan mangenesium
Magnesium adalah salah satu factor penyebab terjadinya anemia. Peranan sumsum tulang membentuk hemoglobin sangat membutuhkan magnesium yang diperoleh dari nutrisi makanan jadi jika kekurangan magnesium dalam nutrisi makanan ini menjadi penyebab kurang darah. Tanpa adanya zat besi hemoglobin tidak dapat di produksi dengan baik oleh sumsum tulang belakang dengan maksimal sehingga kandungan sel darah merah dalam tubuh sangat sedikit atau kurang dari keadaan normal.
- Kekurangan vitamin
Vitamin yang dimaksud menjadi faktor kurang darah merupakan vitamin B-12 dan asam folat untuk memproduksi hemoglobin yang cukup bagi tubuh. Asupan nutrisi dan vitamin b-12, asam folat sangat penting untuk produksi hemoglobin, perlu diperhatikan baik-baik sebagian orang dalam penyerapan vitamin b-12 sangat tidak maksimal karena itu banyak di produksi suplemen vitamin b-12.
- Pembuluh Darah Pecah
Pembuluh darah merah yang pecah menjadi penyebab dari penyakit anemia, banyaknya pembuluh darah merah yang pecah akan mengakibatkan kesulitan sumsum tulang belakang memproduksi sel darah merah untuk mengganti kehilangan sel darah merah, penyebab hal ini akibat dari adanya gangguan pada sel darah merah, gangguan pada auto imun tubuh yang menjadikan hancurnya sel darah merah karena antibody terhadap sel darah merah yang pada umumnya antibody akan menjaga sel darah merah akan tetapi pada kasus kelainan sel darah merah justru akan sebaliknya. Kasus di Indonesia untuk kasus ini terjadi sekitar 20% yang menderita kelainan antibody. Penyakit ini juga dikenal dengan istilah Hemolytic anemia.
- Terjadinya menstruasi
Pada saat terjadinya siklus menstruasi wanita yaitu siklus bulanan hal ini adanya perbedaan pada siklus yang terjadi. Siklus ini ada yang mengalami secara teratur dan ada juga yang mengalaminya tidak teratur, selain itu pada volume darah kotor yang dikeluarkan oleh stiap wanita terkadang terjadi perbedaan yang signifikan yaitu sebagian mengerluarkan sedikit dan sebagian yang lain volume darah akan keluar banyak. Berkaitan dengan volume darah menstruasi akan menjadi faktor seseorang menderita penyakit anemia jika anda menglami menstruasi tidak di imbangi dengan makan makanan yang mengandung zat besi untuk menanggulangi kehilangan zat besi yang keluar bersama darah kotor. Hidari sebaik mungkin konsumsi makanan atau minuman mengandung kafein karena sifat dari kafein akan mengikat zat besi dalam tubuh pada saat siklus menstruasi.
- Melahirkan
Pada proses melahirkan seseorang akan mengeluarkan banyak volume darah sehingga zat besi akan berkurang ini sangat tidak baik karena akan menyebabkan kurang darah. Pada umumnya jika anda baru melahirkan akan diberikan suplemen penambah darah untuk mengurangi resiko anemia dan pengganti zat besi yang telah banyak dikeluarkan pada saat proses melahirkan.
- Ambeien
Ambeien merupakan penyakit yang berakibat pengeluaran darah secara berlebih, ambeien merupakan salah satu bagian dari pendarahan organ dalam tubuh tepatnya pada saluran pencernaan. Saat terjadi ambeien anda akan banyak mengeluarkan darah yang terjadi pada saat BAB. Pedarahan organ dalam tubuh akan ini menjadi penyebab darah berkurang karena intensitas atau volume darah yang dikeluarkan cukup banyak sehingga zat besi akan ikut terbuang seperti halnya pendarahan dan melahirkan. Solusi terbaik segera sembuhkan penyebab ambeien tersebut agar anda terhindar dari penyakit anemia.
- Kekurangan Protein
Protein merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan banyak dikandung dalam hewan atau dikenal dengan protein hewani. Sifat dari protein mengikat zat besi dan hal ini akan berakibat buruk juga pada seseorang yang mengalami kekurangan protein atau difesiensi protein dalam tubuh oleh karenanya penuhi kebutuhan protein dengan baik.
Buah Penambah Darah Untuk Cegah Dan Atasi Anemia
1.Jambu biji
Buah ini memang sudah terkenal sebagai buah penambah keping darah atau trombosit, tetapi tahukah Anda bahwa jambu biji juga bisa menambah darah merah. Hal ini karena jambu biji kaya akan vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan zat besi yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin.
2. Alpukat
Alpukat terkenal sebagai bahan baku jus alpukat yang banyak digemari, buah ini juga terkenal akan kandungan lemak tak jenuhnya. Namun masih banyak yang tahu, bahwa ini merupakan salah satu buah penambah darah yang bisa mencegah anemia. Ternyata alpukat juga mengandung zat besi, fosfor, kalsium, vitamin A, B1, C.
3. Jeruk
Siapa sangka buah yang terkenal akan kandungan Vitamin C dan antioksidan ini juga menjadi salah satu buah penambah darah. Ya, buah jeruk ternyata juga mengandung mineral penting dalam pembentukan sel darah merah, seperti zat besi, asam folat, kalsium, fosfor, tembaga, dan juga berbagai vitamin B.
4. Mulberry
Buah mulberry umumnya muncul dalam warna merah, putih, dan hitam. Tanaman yang bisa kita pelihara di rumah ini termasuk salah satu makanan super dan pernah mendapat pujian dari Dr. Oz. Mulberry tak hanya baik untuk penderita diabetes namun kandungan zat besinya bisa menjauhkan anemia. Dalam 100 gram mulberry, diperkirakan terdapat sekitar 1.7 mg zat besi.
5. Kurma
Buah yang merupakan simbol nasional dari Saudi Arabia ini sangat disarankan untuk ibu hamil yang butuh banyak stamina dikarenakan tingginya nutrisi dan energi yang terkandung di dalamnya. Tak hanya bebas kolesterol dan rendah lemak, buah yang melambangkan vitalitas tersebut juga dipadati dengan zat besi. Setiap 100 gram kurma mengandung 3 mg zat besi. Meski demikian, bila Anda mengidap diabetes, maka sebaiknya jangan mengonsumsi buah ini karena kadar gulanya yang cukup tinggi.
6. Semangka
Sungguh menyegarkan rasanya bila acara bersantai di pinggir pantai ditemani juga oleh jus atau potongan buah semangka. Buah yang 90% bagiannya terdiri dari air ini memang sering dianggap sebagai buah detoks yang dapat membersihkan tubuh. Dalam 100 gram buah semangka tak hanya terdapat 0.2 mg zat besi, namun juga ada vitamin C yang bisa mempercepat proses penyerapan zat besi.
7. Apel
Bagi yang memiliki darah rendah, dianjurkan untuk mengonsumsi buah apel secara rutin. Apel bisa menjadi buah penambah darah karena mengandung sejumlah vitamin dan mineral, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, C, zat besi, kalsium, asam folat, fosfor, magnesium, kalium, natrium, dan seng. Apel juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ jantung.
Buah ini memang sudah terkenal sebagai buah penambah keping darah atau trombosit, tetapi tahukah Anda bahwa jambu biji juga bisa menambah darah merah. Hal ini karena jambu biji kaya akan vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan zat besi yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin.
2. Alpukat
Alpukat terkenal sebagai bahan baku jus alpukat yang banyak digemari, buah ini juga terkenal akan kandungan lemak tak jenuhnya. Namun masih banyak yang tahu, bahwa ini merupakan salah satu buah penambah darah yang bisa mencegah anemia. Ternyata alpukat juga mengandung zat besi, fosfor, kalsium, vitamin A, B1, C.
3. Jeruk
Siapa sangka buah yang terkenal akan kandungan Vitamin C dan antioksidan ini juga menjadi salah satu buah penambah darah. Ya, buah jeruk ternyata juga mengandung mineral penting dalam pembentukan sel darah merah, seperti zat besi, asam folat, kalsium, fosfor, tembaga, dan juga berbagai vitamin B.
4. Mulberry
Buah mulberry umumnya muncul dalam warna merah, putih, dan hitam. Tanaman yang bisa kita pelihara di rumah ini termasuk salah satu makanan super dan pernah mendapat pujian dari Dr. Oz. Mulberry tak hanya baik untuk penderita diabetes namun kandungan zat besinya bisa menjauhkan anemia. Dalam 100 gram mulberry, diperkirakan terdapat sekitar 1.7 mg zat besi.
5. Kurma
Buah yang merupakan simbol nasional dari Saudi Arabia ini sangat disarankan untuk ibu hamil yang butuh banyak stamina dikarenakan tingginya nutrisi dan energi yang terkandung di dalamnya. Tak hanya bebas kolesterol dan rendah lemak, buah yang melambangkan vitalitas tersebut juga dipadati dengan zat besi. Setiap 100 gram kurma mengandung 3 mg zat besi. Meski demikian, bila Anda mengidap diabetes, maka sebaiknya jangan mengonsumsi buah ini karena kadar gulanya yang cukup tinggi.
6. Semangka
Sungguh menyegarkan rasanya bila acara bersantai di pinggir pantai ditemani juga oleh jus atau potongan buah semangka. Buah yang 90% bagiannya terdiri dari air ini memang sering dianggap sebagai buah detoks yang dapat membersihkan tubuh. Dalam 100 gram buah semangka tak hanya terdapat 0.2 mg zat besi, namun juga ada vitamin C yang bisa mempercepat proses penyerapan zat besi.
7. Apel
Bagi yang memiliki darah rendah, dianjurkan untuk mengonsumsi buah apel secara rutin. Apel bisa menjadi buah penambah darah karena mengandung sejumlah vitamin dan mineral, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, C, zat besi, kalsium, asam folat, fosfor, magnesium, kalium, natrium, dan seng. Apel juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ jantung.
Link Web:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar