Bahaya Darah Tinggi Pada Ibu Hamil Dan Cara Mengatasinya - Darah tinggi yang terjadi saat hamil bisa berkembang menjadi preeklampsia. Preeklampsia terjadi karena plasenta tidak tumbuh baik, sehingga aliran darah ke plasenta berkurang, lalu sebagian plasenta rusak karena kurang pasokan darah. Kerusakan tersebut mempengaruhi fungsi sistem pembuluh darah ibu dan keadaan janin. Makanan dan kebutuhan oksigen janin berasal dari plasenta, Kalau plasenta rusak, perkembangan janin bisa terganggu dan janin bisa lahir sebelum waktunya/prematur. Bayi yang lahir karena preeklampsia lebih kecil ukuranya dari bayi normal dan sulit bernapas normal karena paru-parunya belum sempurna. Baca juga: Bahaya telinga berdengung dan cara mengatasinya
Bahaya Darah Tinggi Pada Ibu Hamil Dan Cara Mengatasinya
Berikut ini bahaya darah tinggi pada ibu hamil, antara lain:
- Plasenta lepas dari perlekatanya. Hal ini sangat berbahaya, karena bisa menimbulkan perdarahan yang masif.
- Hati adalah organ yang apabila rusak, ia tidak dapat beregenerasi atau diperbaiki seperti kulit, jadi kerusakanya bersifat permanen. Kerusakan hati timbul bila preeklampsia tidak kontrol
- Pada pemeriksaan urin/air seni terdapat protein, hal ini menunjukan fungsi ginjal terganggu. Pada ginjal yang sehat, protein tidak lolos melalui alat saring ginjal dan tidak dibuang bersama urin. Kehilangan banyak protein bisa ditandai dengan adanya bengkak/edema pada kaki dan tangan.
- Tekanan darah yang tinggi dapat menimbulkan pecahnya pembuluh darah otak dan selanjutnya pendarahan di otak. Selain itu juga bisa timbul kejang. Keadaan ini disebut eklampsia dan terjadi karena miskinya pasokan darah ke otak. Selanjutnya penderita bisa tidak sadar/coma dan berujung kematian. Inilah hal yang paling ditakutkan, sehingga preeklampsia harus dikontrol agar tidak menjadi eklampsia.
Apa gejala darah tinggi saat hamil?
- Sakit kepala berat
- Penurunan jumlah urin (kurang dari 2 cangkir atau 500 ml dalam sehari)
- Gangguan penglihatan (penglihatan kabur)
- Nyeri perut terutama bagian kanan atas (gangguan liver/hati)
- Bengkak pada tangan dan kaki (gangguan ginjal)
- Berat badan yang meningkatkan drastis (lebih dari 900 g perminggu) karena penumpukan cairan berlebihan.
Cara Mengatasi Darah Tinggi Pada Ibu Hamil
Jika anda sebelum hamil menderita hipertensi, anda harus sadar bahwa ada kemungkinan saat hamil akan menderita preeklampsia. Artinya, anda tidak boleh mengabaikan pemeriksaan rutin kehamilan! Konsultasikanlah kondisi Anda kepada dokter. Apabila wanita hamil yang sehat harus check up minimal 4 kali, maka untuk anda harus melakukan check up lebih sering lagi.
Ada baiknya sebelum hamil, anda menurunkan hipertensi dengan berolahraga, menghindari kegemukan, mengkonsumsi buah, sayur, dan berkonsultasi ke dokter. Menurunkan tekanan darah yang tinggi dapat menurunkan resiko preeklampsia. Jika anda bukan pengidap hipertensi kronis, tidak ada salahnya untuk tetap waspada. Pemeriksaan rutin dalam kehamilan merupakan tindakan terbaik untuk mendeteksi dini adanya preeklampsia. Jika dokter menyarankan untuk mengurangi aktivitas anda atau bahkan anda dilarang untuk bekerja, maka patuhilah.
Apabila anda membutuhkan pengobatan yang alami dan aman untuk ibu hamil yang menderita darah tinggi kami punya solusi terbaik yakni dengan mengkonsumsi obat herbal QnC Jelly Gamat. QnC Jelly Gamat merupakan obat herbal yang terbuat dari 100% bahan-bahan herbal alami pilihan terbaik dan tidak ada bahan kimia sedikitpun di dalamnya sehingga sangat aman sekali untuk dikonsumsi oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, dewasa, lansia, dan ibu hamil. Untuk info lebih lengkapnya Klik Disini
Itulah Bahaya Darah Tinggi Pada Ibu Hamil Dan Cara Mengatasinya. Terimakasih sudah berkunjung di blog kami www.artikelkesehatan08.blogspot.com
Baca juga artikel lainya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar